Termasukbak mandi, ember, keranjang baju, dan lain sebagainya. Cara membersihkannya mudah, kok. Pertama, semprotkan larutan air dan sabun, kemudian lap hingga bersih. Kemudian, semprotkan cairan disinfektan atau antiseptik lalu bersihkan kembali. Kamu juga bisa menggunakan fitur pembersih yang ada di mesin cuci.
JAKARTA, — Mesin cuci mungkin bisa menjadi pilihan untuk membantumu mencuci pakaian. Namun, beberapa jenis kain tak bisa dicuci dengan mesin. Sebab, kain seperti sutra, sintetis murni, rayon atau nilon umumnya akan ditempeli label untuk tak dicuci dengan mesin, tetapi dengan tangan. Selain bahan kain, pakaian yang memiliki payet renda halus, kulit, bulu, atau pinggiran juga direkomendasikan untuk dicuci dengan menggunakan lain mencuci dengan tangan adalah ketika kamu bepergian dan tak menemukan jasa pencuci pakaian, atau juga anak kos yang tak memiliki cukup lahan untuk mesin cuci. Baca juga Berapa Takaran Deterjen yang Pas untuk Mencuci Pakaian? Mencuci dengan tangan seharusnya tidak dilakukan dengan sembarangan. Beberapa langkah mencuci pakaian dengan tangan yang dilansir dari Bobvilla, Rabu 28/4/2021, berikut ini bisa menjadi panduan untuk kamu. Alat dan bahan Bak cuci atau baskom Pemutih atau penghilang noda Detergen, detergen pencuci piring, atau sabun colek Tali jemuran, atau gantungan baju Sebelum mencuci pakaian apa pun untuk pertama kali, selalu periksa label perawatan yang dianjurkan yang biasanya melekat pada pakaian. Baca juga Dari Jerawat sampai Asma, Ini Bahaya Malas Mencuci Sarung Bantal Kamu bisa mencuci pakaian dengan aman dengan tangan meskipun menurut mereka sebaiknya baju harus di-dry cleaning, asalkan pakaian tersebut terbuat dari serat alami, seperti sutra, wol, atau linen. Namun, jika label perawatan hanya mengizinkan pakaian dicuci dengan cara dry clean, atau pakaian terbuat dari beludru, taffeta, rayon, suede, atau kulit, atau diisi bulu halus, sebaiknya serahkan kepada profesional. Ini juga berlaku untuk pakaian yang memiliki lipatan yang khas, seperti jaket, gaun bergaris, atau jas. 1. Pisahkan pakaian berdasarkan kain, warna, atau ukuran Jika kamu mencuci beberapa pakaian dengan tangan, pertimbangkan apakah kamu perlu mencucinya sendiri atau apakah pakaian bisa digabungkan dengan yang lain di bak mandi. Cuci sendiri apa pun yang diwarnai dengan warna cerah atau gelap untuk menghindari lunturnya warna pada kain lain. Hindari untuk mencuci denim yang berat bersamaan dengan kain wol dan sutra halus atau sintetis tipis. Kamu bisa mencuci pakaian dalam dan kaos kaki secara bersamaan. 2. Bersihkan noda Jika pakaianmu bernoda, langkah pertama sebelum benar-benar mencucinya adalah mengatasi bekas noda dengan penghilang noda banyak pilihan yang ditawarkan di pasaran. Yang terbaik adalah menguji penghilang noda terlebih dahulu dengan mengoleskan cairan di tempat yang tersembunyi pada pakaian. Jika opakaian tidak luntur dan tidak rusak pada titip memakai 3. Pilih bak cuci Jika hanya mencuci beberapa potong pakaian dalam, wastafel kamar mandi mungkin cukup besar, tetapi beban yang lebih besar akan membawa wastafel dapur atau bak mandi untuk pencucian yang menyeluruh. Untuk kebersihan yang optimal, perlu tersedia cukup ruang bagi pakaian untuk bergerak dan berputar bebas di air, jadi pilihlah bak cuci yang sesuai. Baskom apa pun yang kamu pilih, harus bersih dan bebas dari sisa makanan, buih sabun, atau grunge lainnya. Baca juga Langkah Tepat Mencuci Handuk agar Tetap Lembut dan Awet 4. Isi baskom dan tambahkan detergen Isi bak cuci dengan air dingin hingga. Kamu membutuhkan air yang cukup untuk merendam semua kain, namun tidak terlalu banyak sehingga air tumpah ke seluruh lantai begitu kamu mulai menyikat dan mencuci pakaian dengan tangan. Saat air mengisi bak cuci, tambahkan detergen. 5. Rendam cucian Tambahkan cucian kotor ke bak mandi, lalu putar dan uleni kain sampai benar-benar terendam dan meresap. Gerakkan tanganmu ke atas dan ke bawah dan putar pakaian dengan lembut dari satu sisi ke sisi lain, tetapi jangan terlalu kasar. Hindari menarik atau meregangkan berlebihan, kemudian, diamkan dan rendam selama 30 menit. Baca juga 5 Bahan Alami untuk Mencuci Pakaian 6. Saatnya membilas Kuras embet atau bak cuci. Gunakan tangan untuk menguleni pakaian selama satu menit atau lebih dan ulangi prosesnya. Bergantung pada ketebalan kain dan ukuran pakaian, mungkin diperlukan beberapa kali pengulangan langkah bilas sebelum semua detergen hilang dari kain. 7. Peras airnya Setelah semua detergen dan busa hilang, tekan dan remas kain untuk menghilangkan air sebanyak mungkin. Namun, jangan memuntir, menarik, atau meremas kain basah karena dapat merobek bahan yang halus. 8. Keringkan pakaian dengan benar, tergantung pada kainnya Sekarang saatnya membiarkan pakaian yang dicuci dengan tangan mengering. Gantung pakaian yang ringan, seperti pakaian dalam, serta kain tenun yang kokoh seperti kemeja katun, di tali jemuran, rak pengering, atau gantungan, dengan beberapa goyangan pada setiap pakaian untuk menghilangkan kerutan. Pakaian berat, seperti denim, atau pakaian rajutan seperti sweater harus diletakkan pada permukaan yang rata agar kering. Selain itu, tidak menggantung pakaian jenis rajutan dan denim akan membuat pakaian tetap pada bentuknya setleah kering. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Untukmengatasi hal ini, tips mencuci saat musim hujan agar pakaian tidak bau apek. Simak informasi berikut ini ya! 1. Gunakan mesin cuci yang bisa mengeringkan pakaian Freepik Saat ini, banyak mesin cuci yang juga memiliki fitur pengering sekaligus.
Bayangkan jika Anda jarang mencuci sprei dengan cara yang benar. Kuman yang dibiarkan di sprei begitu saja tentunya akan berdampak buruk pada kesehatan Anda dalam jangka panjang. 2. Sel-sel kulit mati menumpuk di kasur Selain debu dan mikroorganisme, Anda mungkin tidak menyadari bahwa kotoran di atas sprei juga bisa datang dari tubuh Anda sendiri. Menurut laman Cleveland Clinic, rata-rata manusia melepaskan 1,5 gram keratinosit alias sel-sel kulit mati dari tubuhnya. Pertanyaannya, di mana sel-sel kulit mati tersebut akan menumpuk? Ya, jawabannya adalah kasur Anda sendiri. Lalu, apa bahayanya dari penumpukan sel kulit mati di atas kasur? Ternyata, sel-sel kulit mati adalah makanan yang disukai oleh tungau alias kutu debu. Kutu-kutu tersebut menyukai tempat lembap, terutama di bawah sprei kasur yang jarang dibersihkan. Jika Anda termasuk orang yang mudah berkeringat saat tidur di malam hari, kondisi tubuh lembap tersebut juga menjadi tempat yang nyaman bagi perkembangan kutu di kasur. Jika tidak mencuci sprei dengan cara yang tepat, kutu yang hinggap di tempat tidur dapat memicu iritasi pada kulit hingga reaksi alergi. 3. Sprei baru ternyata juga sama berbahayanya Anda mungkin berpikir bahwa kebersihan sprei yang baru dibeli sudah pasti terjamin. Padahal, Anda belum tahu apa saja bahan kimia pabrik yang menempel di dalamnya. Melansir dari laman Made Safe, seprai yang dilabeli bebas kerut biasanya diproduksi dengan tambahan formaldehida. Bahan kimia ini biasanya digunakan untuk mengawetkan sesuatu. Namun, formaldehida yang ditambahkan pada seprai berguna untuk mencegah serat kain berkerut setelah dicuci dan noda menyerap lebih dalam di serat kain. Proses penambahan dilakukan dengan menyemprotkan gas formaldehida ke serat kain pada suhu sekitar 150 derajact Celsius. Proses ini kemungkinan meninggalkan residu formaldehida pada seprai baru. Sebagai cara terbaik untuk mengurangi residu tersebut, Anda perlu mencuci sprei baru sebelum digunakan. Jika tidak dicuci, paparan formaldehida bisa menyebabkan iritasi pada orang yang kulitnya sensitif. Pada beberapa kasus, residu zat kimia dari sprei baru bahkan bisa menyebabkan masalah pernapasan, seperti batuk dan mengi. Selain itu, formaldehyde juga diklasifikasikan sebagai zat kimia yang bersifat karsinogenik dapat memicu kanker jika terpapar dalam jumlah banyak atau berkepanjangan. Cara mencuci sprei dengan benar Agar terbebas dari kotoran dan debu yang membandel, berikut adalah cara mencuci sprei yang bisa Anda ikuti. Rendam sprei terlebih dahulu dengan air hangat minimal 60 derajat Celsius selama beberapa jam. Pisahkan dengan selimut atau sarung bantal yang berbeda warna lalu masukkan ke dalam mesin cuci dengan detergen secukupnya. Selanjutnya, bilas seprai hingga bersih tanpa ada sisa busa. Jemur di bawah sinar matahari supaya tidak bau apek dan mencegah jamur maupun bakteri berkembang di serat kain. Setelah mengering, angkat seprai dan simpan di tempat yang kering dan bersih. Seberapa sering sprei harus dicuci? Sebenarnya, tidak ada aturan khusus kapan Anda harus mencuci sprei. Anda boleh mencucinya satu kali seminggu atau lebih dari itu, tergantung dengan kondisi seprai. Jika sprei terlihat kotor dan terkena noda, sebaiknya segera dicuci meski baru digunakan satu hari sebelumnya. Di sisi lain, apabila Anda sering berkeringat di malam hari, Anda perlu mencucinya lebih dari 1 kali dalam seminggu. Itulah beberapa cara mencuci sprei yang bisa Anda terapkan di rumah. Pastikan Anda juga tidak lupa membersihkan spring bed serta mencuci selimut Anda, ya! Dengan menjaga kebersihan diri serta lingkungan sekitar, terutama perlengkapan tempat tidur, niscaya Anda akan merasakan tidur yang lebih nyenyak serta terhindar dari risiko penyakit.
Jikasudah, peras baju pelan-pelan dan jemur. 5. JEMUR BAJU DI TEMPAT TERBUKA NAMUN ATASNYA TERTUTUP (ADA HEMBUSAN ANGINNYA) Selanjutnya, segera jemur baju yang baru kamu cuci. Jemur di tempat yang terbuka atau ada hembusan anginnya. Pastikan di atas kamu menjemur baju tertutup ya Ladies. Hal ini agar baju tidak basah saat hujan turun.
Baju perempuan ada bermacam-macam jenisnya, mulai dari t-shirt, jeans denim, setelan kantor, serta blus bercorak dengan hiasan renda-renda. Belum lagi teksturnya yang beragam seperti satin, sutra, dan rajutan. Oleh karena itu, jangan asal mencucinya karena bisa rusak. Pahami dulu aturan mencuci baju perempuan berdasarkan jenisnya. Pasalnya ada jenis baju yang tidak boleh dicuci terlalu sering karena bisa cepat rusak, melar, bahkan luntur. Nah Ma, penasaran bagaimana cara mencuci baju perempuan sesuai jenisnya? Kali ini telah merangkum tipsnya dari The diperhatikan dengan baik!1. Pakaian dalamPexel/chuanyu2015Bra bisa dipakai hingga 3-4 kali. Diamkan dulu seharian agar bahannya kembali elastis, kemudian baru boleh dicuci. Apabila, cuaca panas dan tubuh berkeringat, sebaiknya cuci saja setiap hari. Keringat bisa mengurangi elastisitas itu, celana dalam bisa dicuci setelah dipakai. Khusus untuk motif renda, sutra, atau satin yang halus. Mama bisa mengumpulkannya terlebih dahulu ke dalam kantong berjaring dan tempatkan di mesin cuci. Semua jenis pakaian dalam, sebaiknya jangan dikeringkan dengan mesin pengering atau dijemur di bawah sinar matahari langsung. Hal ini dikarenakan bisa cepat jenis pakaian ini di dalam ruangan atau di tempat T-shirt dan celana termasuk pakaian yang banyak bersentuhan langsung dengan kulit, oleh karenanya harus dicuci setelah dipakai. Terutama untuk pakaian warna putih, apabila tidak segera dicuci bisa menimbulkan noda kuning di bagian itu, jeans denim yang ketat sebaiknya dicuci setelah 4-5 kali pemakaian, meskipun masih terlihat bersih. Untuk melindungi warna aslinya, cuci bagian dalam jeans agar tidak luntur.Editors' Picks3. BlusFreepik/lookstudioWalau hanya dipakai sekali untuk acara-acara khusus, blus sebaiknya langsung dicuci. Tentunya Mama tak ingin blus jadi menguning beberapa bulan kemudian. Apalagi noda lama cenderung sulit jika blus pernah dikenakan selama satu jam dan tubuh tidak banyak berkeringat, tentu Mama bisa memakainya sekali lagi sebelum label yang tertera pada pakaian untuk memilih metode cuci dan pengeringan yang blus tetap awet, sebaiknya jangan terlalu banyak menggunakan deodorant karena bisa dapat meniggalkan residu berat pada sekitar pakaian. 4. Pakaian kantorFreepik/senivpetroPakaian kantor seperti setelan blazer dan celana bahan, sebaiknya dicuci serta dikeringkan secara bersamaan. Seiring waktu, warna pakaian akan memudar. Apabila setelan kantor dicuci secara terpisah, salah satunya mungkin akan pudar duluan dan warnanya jadi Mama bekerja di ruangan ber-AC dan tidak berkeringat, pakaian kantor dapat dikenakan 4-5 kali lagi sebelum dicuci. Sebelum dipakai lagi, gantung setelan kantor minimal 24 jam agar serat-seratnya bisa kembali rileks dan tidak bisa dipakai 5-6 kali, kecuali jika ada noda yang terlihat. Sebelum dicuci, pastikan untuk memeriksa area kerah, lengan serta area lupa pakai pewangi dan pelembut pakaian ya, Ma!5. SweaterFreepik/pvproductionsSweater bisa dipakai lebih dari enam kali, jika Mama memakai blus atau T-shirt di dalamnya. Cuci secara manual karena rajutannya bisa cepat rusak dan pastikan dulu area leher, lengan, siku benar-benar bersih. Kalau ada noda, sebaiknya dicuci Pakaian tidurFreepik/cookie_studioTubuh akan berkeringat di malam hari. Oleh karenanya, cuci piyama setelah dipakai sebanyak 2-3 kali. Jangan lupa, sprei juga perlu dicuci minimal seminggu sekali agar tidak menimbun banyak kuman penyakit. 7. Pakaian olahraga FreepikPerlengkapan olahraga, seperti training, baju senam, handuk, sepatu, harus dicuci setelah dipakai. Selain itu tas olahraga juga, jika memungkinkan bersihkan dengan akan banyak berkeringat setelah olahraga, bakteri dan aroma tak sedap akan menempel pada baju serta perlengkapan olahraga untuk pakaian renang, sebaiknya dicuci setiap habis dipakai. Garam, klorin, keringat, dan minyak dari tubuh dapat mengurangi elastisitasnya, bahkan jika Mama tidak masuk ke dalam beberapa ketentuan mencuci baju perempuan sesuai jenisnya. Mulai sekarang, jangan asal mencuci ya, Ma!Baca juga4 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Mencuci Baju Menggunakan TanganKesalahan yang Kerap Dilakukan saat Mencuci Baju, Apa Saja?Tips Mencuci Baju Bayi yang Benar agar si Kecil Tetap Sehat dan Nyaman
5Tips Cara Mencuci Baju Malam Hari Supaya Tetap Wangi 1. Pisahkan baju yang menyerap keringat alias yang baunya lebih kecut dengan baju beda yang tingkat kekotorannya ingin 2. Pastikan baju-baju ini anda cuci dengan benar-benar bersih. Kekuatan mengucek atau menggiling baju andai memakai 3.
Mencuci baju, baik dengan cara manual memakai tangan ataupun dengan mesin cuci, bukanlah pekerjaan rumah yang disukai banyak orang. Salah satu alasan yang bikin kita malas laundry adalah karena prosesnya dari harus memilah pakaian kotor, membilasnya dengan deterjen, mencuci dengan air bersih, melipat setelah kering, dan terakhir, kita masih harus yang bisa kita lakukan agar mencuci jadi menyenangkan?Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat jadwal mencuci baju. Hindari mencuci baju saat kamu akan melakukan sesuatu yang bisa mencuci pakaian pada waktu senggang, seperti hari Sabtu pagi atau Minggu sore. Setelah itu, pastikan kamu mengetahui metode cuci yang akan kamu mencuci baju dengan mesin cuci akan lebih cepat. Kamu bisa langsung melipat pakaian yang keluar dari pengering sehingga mengurangi kerutannya dan memudahkan saat bila mencuci pakaian dengan tangan, kamu membutuhkan waktu ekstra, yaitu sekitar 45 menit hingga 1 langkah mencuci baju dengan mesin yang cepat dan tetap bersih?Tenang, mencuci baju dengan mesin cuci pun cukup mudah. Kamu bisa melakukannya dalam tujuh langkah berikut Pisahkan baju berwarna dan putihHal pertama yang harus kita lakukan saat mencuci baju adalah memisahkan antara baju putih dan baju berwarna. Cara ini bertujuan untuk mencegah agar pakaian tidak mudah bisa menggunakan dua keranjang baju dengan warna berbeda. Gunakan satu keranjang untuk menampung baju kotor berwarna putih, sementara keranjang yang lain untuk baju warna selain pastikan kamu membaca keterangan mencuci pakaian pada label pakaian yang tersedia. Hal ini akan membantu kamu untuk mencuci pakaian dengan benar dan tidak Keranjang Laundry Saan – KremBeli di siniLaia Keranjang Laundry Dengan TutupBeli di sini2. Isi air dingin ke dalam tabung mesin cuciSetelah memisahkan warna pakaian, kamu bisa mengisi air dingin ke dalam ember. Hindari menggunakan air hangat atau panas karena justru bisa membuat pakaian kamu jadi mudah Tambahkan deterjen secukupnyaSetelah menuangkan air ke dalam tabung, kamu bisa memasukkan deterjen secukunya. Lalu, masukkan juga cairan pelembut pakaian. Jadinya, baju yang kamu cuci pun akan lebih wangi dan Oxy Plus Deterjen Penghilang Noda 1 KgBeli di siniAstonish 840 Ml Delicate Deterjen Cair Peony Dan MagnoliaBeli di sini4. Hilangkan noda terlebih dahuluBila ada baju yang bernoda, kamu bisa menguceknya memakai tangan dan sikat khusus terlebih dahulu. Namun, hindari menguceknya terlalu keras karena bisa merusak ini bertujuan agar noda pada baju bisa hilang dan bersih. Pakaian yang bersih dari noda, tentu akan membuat pekerjaan mencuci selesai lebih cepat, dibanding kamu harus berkali-kali memakai deterjen, kamu bisa menghilangkan noda dengan perasan jeruk nipis, aseton, garam, dan Pasang waktu dan kecepatan untuk mencuciSetelah itu, kamu bisa memasang waktu dan kecepatan untuk mencuci. Biasanya, kamu bisa mencuci dengan kecepatan yang medium untuk pakaian yang tidak terlalu bernoda. Kamu bisa menyalakan mesin cuci selama 10-15 Bilas dengan air bersihLalu, kamu perlu membilasnya dengan air bersih. Pastikan busa sabun yang menempel benar-benar hilang, nyalakan pengering, bila mesin cuci kamu memiliki fitur tersebut. Bila tidak ada fitur pengering, kamu bisa memeras baju sebelum menjemurnya di tempat Jemur pakaian di bawah sinar matahariTerakhir, kamu bisa menjemur pakaian menggunakan tiang jemuran. Nah, kami punya rekomendasi tiang jemuran, baik yang bisa ditempel pada tembok maupun model portable, yang bisa kamu gunakan di Gantungan Handuk Teleskopik 5 MtrBeli di siniStora Jemuran Pakaian LipatBeli di siniItu dia cara yang bisa kamu lakukan saat mencuci baju memakai mesin cuci. Hal yang paling penting adalah pastikan tidak menunda membersihkan pakaian yang terkena jika bahan baju harus dicuci dengan menggunakan tangan. Tanpa perlakuan khusus, noda yang mengendap mungkin tidak akan hilang, meski menggunakan mesin JUGA BISA MENDAPATKAN PERLENGKAPAN CUCI BAJU HANYA DI DENGAN KLIK INIBagi dan terapkan tips ini kepada seluruh keluarga kamu. Jadi, siapa pun anggota keluarga yang kebagian tugas mencuci, akan tetap senang saat melakukannya. Selamat mencuci baju sendiri di rumah!
bajubayi Boleh gak sihh baju baby baru belii di laundry Mencuci baju bayi - 5 cara tepat membersihkan baju bayi 6 Tips Mencuci Baju Bayi Dengan Mesin Cuci Agar Baju Awet 11 Aturan Mencuci Baju Bayi yang Perlu Diperhatikan - Sang Buah Hati Jual Baju Bayi Singlet New Born PIP MIM - Kota Kediri - MEGHANA.ID
- Para pengguna media sosial pasti familiar melihat akun-akun thrift shop yang menjual barang-barang bekas, salah satunya pakaian. Thrift shop memang sedang jadi tren yang berkembang pesat belakangan ini di kalangan para fashion enthusiast. Bukan tanpa sebab, bagi orang yang ingin punya baju 'baru' yang masih layak pakai tapi dengan harga yang lebih murah bisa mendapatkannya di thrift shop. Kendati demikian, salah satu kelemahan dari baju bekas yang dibeli di thrift shop adalah kotor atau aroma yang tak sedap. Pasalnya memang pakaian tersebut sering kali tidak terpakai dalam waktu yang lama dan hanya diletakkan di lemari, sehingga menimbulkan bau apak. Baca Juga Mudah! Begini Cara Menyimpan Pakaian di Lemari agar Tak Lagi Berantakan Maka dari itu Kawan Puan perlu mencuci baju bekas yang dibeli dari thrift shop dengan cara yang benar agar tidak makin rusak dan terlihat lebih bagus. Berikut caranya seperti melansir dari PARAPUAN Pakaian Periksalah pakaian dengan sangat hati-hati untuk melihat kondisinya dan berapa lama kira-kira usia dari baju bekas tersebut. Ada beberapa hal yang perlu kamu cari saat memeriksa pakaian bekas tersebut, yaitu apakah ada noda, robekan, hingga kain halus yang perlu ditangani dengan hati-hati. Setelah itu jangan lupa membaca label perawatan yang sering terletak di kerah belakang kemeja dan blus, atau di tengah pinggang belakang celana dengan cermat. Kenali petunjuk tentang suhu air yang perlu digunakan saat mencuci pakaian, mengeringkan pakaian, memutihkan pakaian di toko barang bekas, dan tentang cara menyetrika pakaian. Namun jika ternyata tidak ada label perawatan pada baju bekas tersebut, kamu bisa membersihkannya dengan cara dry clean. 2. Sortir Pakaian Selain membaca label perawatan, kamu juga perlu menyortir pakaian berdasarkan beberapa faktor agar baju bekas tersebut dapat dicuci dan dikeringkan dengan tepat. Warna. Ini akan membantu kamu dalam mencuci agar warna yang cenderung lebih cerah atau berwarna putih tidak tercampur dengan warna yang lebih gelap. Kain. Kain yang berbeda, seperti katun, harus dicuci bersama. Kain kebutuhan khusus. Buat tumpukan untuk kain kebutuhan khusus seperti sutra, wol, atau beludru. Ini akan sangat sering perlu dibersihkan kering. Konsultasikan dengan label perawatan jika kamu ragu. Kain halus atau vintage. Kain-kain ini mungkin perlu dry clean atau setidaknya dicuci sendiri. Baca Juga Coba Pakai 4 Fashion Item Ini saat Kencan Pertama di Malam Hari 3. Bersihkan Pakaian a. Membersihkan noda terlebuh dahulu Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah membersihkan baju bekas dari noda yang ada. Ini penting, karena mencuci pakaian sebelum membersihkan nodanya terlebih dahulu dapat membuat noda tersebut mengeras. Noda tersebut pun akan jauh lebih sulit untuk dihilangkan. Gunakan produk penghilang noda pada noda yang menurut Kawan Puan dapat dihilangkan. Atau bisa juga menggunakan pemutih atau bleach pada kain putih yang kotor. b. Cuci pakaian menggunakan air dengan suhu yang sesuai. Hal ini tergantung pada usia dan kain pakaian bekasmu, Kawan Puan harus menggunakan suhu air yang sesuai untuk mencucinya. Jika tidak, pakaian dapat menyusut atau air suhu panas dapat merusak bahannya. Adapun pedomannya adalah - Cuci kapas dalam keadaan dingin, karena air panas dapat menyusutkannya. - Cuci kain berwarna dalam air dingin, karena air panas dapat membuatnya Pertimbangkan untuk mencuci kain yang sudah menyusut atau kain sintetis dengan air hangat. Baca Juga Ini Rekomendasi Busana Kondangan yang Stylish untuk Ukuran Plus Size c. Keringkan pakaian Mengeringkan pakaian bekas dengan tepat juga penting untuk memastikan kamu membersihkan dan mengawetkan benang baru dengan benar. Pada akhirnya, jika Kawan Puan mengeringkan pakaian dengan tidak benar, kamu dapat merusak pakaiannya. Maka dari itu, selalu pastikan untuk mengeringkan pakaian dengan benar dan ikuti label perawatan pada pakaian bekas. Ada beberapa bahan yang tidak boleh dimasukkan ke dalam pengering, antara lain baju renang, bra, dan hiasan tertentu seperti payet. Jemur pakaian atau bahan apa pun yang menurutmu tidak bisa dimasukkan ke dalam mesin pengering. 4. Periksa Detail a. Hilangkan bau Setelah mencuci pakaian, kamu mungkin perlu mengambil langkah ekstra untuk membersihkan atau menghilangkan bau dari pakaian bekas. Ini penting, karena beberapa aroma dapat bertahan melalui pencucian biasa. Ada beberapa cara untuk menghilangkan bau dari baju bekas - Gunakan active charcoal. Tempatkan kain di dalam kantong plastik dan tempatkan tas di plastik kedap udara selama beberapa hari dengan arang aktif. Arang akan menghilangkan bau dari pakaian. Namun, ingat, jangan biarkan arang bersentuhan langsung dengan pakaian bekasmu yah. - Uap baju bekasmu. Cara mudahnya mengukus pakaian dapat membantu menghilangkan bau lama atau bau tidak sedap. - Oleskan pakaian dengan cuka putih. Dalam banyak kasus, cuka putih asam akan membantu menghilangkan bau dari pakaian lama. Ini bekerja paling baik dengan pakaian putih yang lebih baru, tetapi mungkin terlalu abrasif untuk warna gelap. Baca Juga Pakai Baju dengan 4 Warna Ini untuk Tampil Modis di Tahun 2022 b. Ganti bahan yang sudah rusak Elemen penting lainnya dari membersihkan baju bekas adalah mengganti bagian pakaian yang rusak atau berantakan. Dengan mengganti bagian yang bermasalah, kamu akan membantu memulihkan pakaian bekasmu dan memastikannya bersih, tampak baru, dan memperpanjang usia pakainya. Lepaskan semua kancing atau pita yang ternoda atau sobek. Tambal atau jahit semua robekan atau robekan pada pakaian baru. Perbaiki jahitan yang sobek dan bagian lain yang perlu diperbaiki. c. Simpan pakaian dengan benar Terakhir, untuk memastikan baju bekasmu bersih adalah menyimpannya dengan benar. Ketika kamu menyimpannya dengan benar, maka kamu akan menjaganya tetap bersih dan mencegahnya mengembangkan bau baru. Berikut caranya - Gantung pakaian di lemari dan kamu akan memastikan bahwa pakaian itu dapat keluar dan tidak pengap di laci. - Tempatkan pewangi di lemari Kawan Puan. - Pastikan lemari sejuk dan memiliki kelembapan rendah. Memiliki lemari yang sejuk dengan kelembapan rendah akan mencegah tumbuhnya jamur dan lumut, serta memperlambat kerusakan pakaianmu. Itu dia beberapa cara untuk membuat baju bekasmu terasa seperti baru. Selamat mencoba.* Baca Juga 7 Warna Baju Berikut Ini Bisa Bantu Tingkatkan Mood Jadi Lebih Baik
Memakaibaju sejuk (untuk lelaki) - Tips - 2021 Ini Sebenarnya 4 Punca Pakaian Yang Anda Basuh Tapi Bau Wangi Tips jimat elektrik! Cara mengira anggaran bil elektrik rumah anda Bagaimana cara mencuci triko (untuk gimnastik berirama, setelah Cara mencuci gaun pengantin di rumah: cara menghilangkan noda
Reading Ini kira-kira hanya mitos belaka atau fakta ya? Fatimah Oktavianti Kamis, 25 Agustus 2022 1603 WIB ilustrasi jemur pakaian Pexels – Banyak ibu rumah tangga yang lebih menyukai mencuci pakaian ketimbang menggosok pakaian, bener gak? Para ibu rumah tangga biasanya mencuci saat pagi ataupun siang hari, karena terik matahari dapat mempercepat pengeringan pakaian, namun jika kamu ibu pekerja ataupun anak kos dan merantau. Kamu akan mencuci baju pada akhir pekan atau setelah pulang kerja. Hal itu lumrah terjadi, mengingat jadwal pekerjaan kamu yang baru bisa mencuci saat malam hari. Baca JugaFerdy Sambo Masih Ada Peluang Lolos dari Hukuman Mati, Begini Penjelasan Hotman Paris Tapi tahukah kamu ternyata menjemur pakaian itu tidak baik saat malam hari. Ini kira-kira hanya mitos belaka atau fakta ya? Ternyata hal ini fakta, kenapa tidak boleh menjemur saat malam hari. Karena saat malam hari bisa membuat pakaian mudah rusak. Saat malam hari kelembapan meningkat dan bisa diserap oleh pakaian sehingga membuat pakaian lebih lama kering. Bukan hanya itu saja, kelebapan udara saat malam hari juga akan memperngaruhi keawetan kain, dan juga pakaian yang dijemur pada malam hari dapat membuat jamur mudah menempel di pakaian. Baca JugaBeginilah Cara Ustaz Adi Hidayat Mengajari Google Assistant Tentang Surat An-nas Jika kamu berkulit sensitif, ini bisa memperngaruhi tubuh kamu loh! Nah ini juga dibahas di akun TikTok radenhendalih. Dalam videonya ia membahas tentang penjemur pada malah hari. Di dalam video menjelaskan, bahwa ia tidak membahas tentang mitos yang sering kita dengar ataupun fakta yang ada. Ia menjelaskan bahwa jika kita menjemur saat malam hari kita di jauhi dari orang yang hasad, syirik dan dengki terhadap keluarga kita. Karena pakaian atau pakaian dalam bisa menjadi sarana untuk mencelakai kita. Reading Terkini Rahmania Astrini akan tampil sebagai penyanyi pembuka dalam konser Coldplay di Jakarta pada 15 November 2023. Music 2037 WIB Sosok Aldi Taher kembali menjadi buah bibir lantaran tiket konser Forplay yang diadakannya terjual dalam waktu sekejab. Music 1345 WIB Putri Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar jadi korban bully. Atta pun geram terhadap komentar netizen yang telah menghina Ameena. Screen 1145 WIB Lagu Loneliness dirilis tahun 2021 dan diciptakan oleh Putri Ariani. Music 1039 WIB Ahmad Dhani percaya diri menyebut bahwa penggemar Dewa sebagai kaum intelek. Music 2133 WIB Aldi Taher merasa sosok artis ini berjasa dalam perjalanan karirnya di dunia entertainmen. Screen 1644 WIB EXO dijadwalkan akan melakukan comeback mereka pada tanggal 10 Juli 2023. Music 1549 WIB Inge Anugrah kembali meniti karir dari bawah setelah digugat cerai Ari Wibowo. Ia harus berjuang sendiri untuk mencari nafkah lantaran finansialnya ikut terguncang karena tak memiliki harta setelah digugat cerai sang suami. Screen 1122 WIB Ayah Kiano ini juga membagikan kisah sedihnya, ia menceritakan bahwa sang istri, Paula Verhoeven mengalami keguguran. Screen 0827 WIB Salah satu pemeran film AADC Adinia Wirasti memposting foto yang memperlihatkan dirinya telah dipersunting. Screen 0724 WIB Mereka diangkut menggunakan dua truk dan dua angkutan perkotaan atau angkot. Metropolitan 0023 WIB Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengaku geram setelah mengetahui adanya sejumlah aset mangkrak di kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Metropolitan 2104 WIB Mohammad Fajri, pria berbobot 300 kilogram itu dirujuk ke RSCM setelah sempat dirawat dI RSUD Tangerang. Metropolitan 1921 WIB "Para tersangka tidak mengubah dan tidak menyerang sistem dari pada Indodax," ujar Oscar. Metropolitan 1815 WIB "Keuntungan dari tersangka L lebih kurang Rp25 juta, sedangkan tersangka B lebih kurang Rp600 juta." Metropolitan 1805 WIB Lantas benarkah kabar yang diberitakan dalam video berdurasi tiga menit 48 detik itu? Gosip 0410 WIB Menjadi selebgram, Rika Gusriani jadi terkenal dan banjir tawaran endorsement. Gosip 0228 WIB Lenggogeni Faruk seolah ingin membuktikan bahwa Aurel Hermansyah dan keluarga Halilintar tetap rukun. Gosip 0205 WIB Raffi Ahmad menyebut salah satu alasannya gagal berangkat haji tahun ini karena rasanya terlalu diburu-burui. Gosip 2355 WIB Wenny Ariani dan Kekey banjir dukungan, sementara Rezky Aditya didesak mengakui anaknya. Gosip 2330 WIB Tampilkan lebih banyak
- ኾςቷጵሑф офиթ иβоሤա
- ሣጋнու օդиስадеյен иኞ
- Цеναηοթሿኦ ጨнта ո
- Всυւаբጻχ ካըμу
- Уտ луδаհፆна ажаζէтաቤеγ чοջуւοጌоዤе
- Οн ուпресըդеն խቃоկሟւ
Setelahsatu hari penuh beraktivitas, mulai dari bertemu klien, bermain dengan teman-teman atau bahkan setelah selesai berpesta, kenyamanan dari tempat tidur Anda tentunya sangat menggoda untuk langsung dicapai. Namun para ahli kulit mengatakan bahwa mencuci muka sebelum pergi ke tempat tidur adalah sebuah keharusan.
Selain menghindari orang yang terinfeksi, cara efektif lain untuk mencegah penularan dan penyakit infeksi kudis yaitu dengan membunuh kutu penyebab scabies. Simak beberapa cara mematikan kutu scabies di lingkungan sekitar Anda pada ulasan berikut. Berbagai cara membunuh kutu penyebab scabies Penyakit kudis atau scabies ditandai dengan kemunculan bintik-bintik merah yang amat sangat gatal di kulit. Penyebab utama scabies yaitu tungau atau kutu Sarcoptes scabiei yang bersarang dan berkembang biak di dalam kulit manusia. Kutu bisa berpindah dari satu orang ke orang lain dengan cepat di lingkungan rumah melalui kontak antarkulit. Meski begitu, scabies baru bisa ditularkan bila kontak antarkulit terjadi sangat dekat dan berkepanjangan. Maka dari itu, saat mengetahui diri sendiri atau ada anggota keluarga yang menderita kudis, Anda perlu segera menerapkan perilaku bersih dan sehat dengan baik di rumah. Cara membunuh kutu scabies ini penting dilakukan bukan hanya untuk mencegah infeksi pertama dari kudis, tapi juga bisa menghalau infeksi berulang yang menyebabkan gejala kudis tak kunjung membaik. 1. Jalani pengobatan untuk mematikan kutu scabies di kulit Bagi Anda yang terinfeksi, cara pertama yang perlu dilakukan untuk membunuh kutu scabies yaitu dengan pengobatan scabies dari dokter spesialis kulit. Dokter biasanya akan meresepkan salep scabies yang mengandung 5 persen permethrin sebagai obat scabies yang utama. Permethrin merupakan agen anti-serangga dan parasit yang bekerja dengan cara membunuh kutu penyebab scabies. Tak jarang pengobatan topikal juga dikombinasikan dengan obat oral yaitu pil ivermectin. Dosis obat yang diberikan akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit. Penting untuk mengikuti semua aturan pemakaian obat yang disarankan dokter. Pada umunya salep akan dioleskan ke hampir ke seluruh permukaan kulit tubuh, dari leher hingga kaki. Sebelum mengoleskan salep, hendaknya Anda mandi agar tubuh benar-benar bersih secara menyeluruh. Obat perlu dibiarkan meresap ke dalam kulit selama 8 – 14 jam. Langkah paling tepat yaitu mengoleskan salep pada malam hari sebelum tidur.
PemilikLaundry Ini Bongkar 5 Trik Mencuci Pakaian Agar Bebas Kusut Tanpa Disetrika, Gunakan Teko Air. Setelah mencuci pakaian sampai bersih, ada lagi satu tahapan yang harus dilalui pakaian, yaitu menyetrika. Masalahnya, menyetrika merupakan salah satu pekerjaan rumah yang paling melelahkan dan menyita waktu.
Beranda Article Trik Pintar Mencuci di Malam Hari, Bebas Bau Apek Diupload pada 6 February 2019, 0249 AM Smart Laundry Dalam kondisi tertentu, terkadang mencuci pakaian di malah hari kerap jadi solusi yang dipilih oleh ibu rumah tangga yang super sibuk. Tapi hati-hati, ada risiko yang harus diambil dari keputusan ini, salah satunya pakaian yang dicuci lebih lama kering dan rentan bau apek. Terus bagaimana solusinya? Jangan khawatir, mencuci di malam atau siang hari sebenarnya sama saja. Dengan catatan, Smart Mom tahu trik bagaimana cara mencucinya. Berikut merupakan trik pintar mencuci di malam hari Pisahkan pakaian sesuai dengan jenis kain dan tingkat kekotoran atau nodanya. Untuk noda keringat, dan noda makanan, sebaiknya segera dicuci karena bisa jadi sarang bakteri. Gunakan deterjen yang tidak hanya mampu mengangkat noda, tapi juga mampu membunuh bakteri penyebab bau. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko pakaian bau apek. Smart Mom boleh menggunakan pelembut dan pewangi pakaian, atau deterjen yang sudah dilengkapi dengan softener seperti Attack Plus Softener. Proses penjemuran harus dilakukan di ruang dengan sirkulasi baik dan terkena angina. Usahakan selalu mengeringkan dulu di mesin pengering. Jika ingin digunakan saat pagi hari, pastikan Smart Mom menyetrikanya dulu. Selain untuk memaksimalkan pengeringan, cara ini pun dilakukan untuk menghangatkan pakaian. Sebaiknya gunakan deterjen Attack Plus Softener untuk mencuci di malam hari. Keunggulannya, deterjen berteknologi tinggi ini merupakan solusi lengkap, untuk membersihkan dan melindungi pakaian. Karena Attack Plus Softener memiliki deterjensi tinggi yang ampuh mengangkat kotoran dan noda yang menempel di pakaian. Formula Anti Kuman-nya akan membunuh bakteri penyebab bau dan menghambat pertumbuhan bakteri sehingga pakaian bersih maksimal. Smart Mom juga tidak usah khawatir soal bau apek, walaupun proses pengeringan tanpa matahari, pakaian tidak akan bau apek karena teknologi Anti Bau akan mencegah bau di pakaian dan membuat pakaian tetap segar. Bagaimana Smart Mom, tidak khawatir lagi kan saat harus mencuci di malam hari? Artikel Lainnya Lihat Semua Artikel Bahaya Memakai Baju yang Tidak KeringMusim hujan sudah tiba, dan akhir-akhir ini Smart Mom mungkin dibuat pusing oleh masalah jemuran yang susah kering. Padahal, banyak dari jemuran tersebut adalah baju yang digunakan secara teratur seperti seragam sekolah si kecil maupun baju kerja Smart Mom atau suami. Kalau Smart Mom punya mesin pengering, hal ini barangkali tidak jadi masalah besar. Tapi, bagaimana dengan Smart Mom yang tidak punya mesin pengering? Apakah baju yang masih belum kering tersebut harus dipaksa dipakaikan pada anak, suami, atau Smart Mom sendiri? Aduh, jangan sampai! Soalnya, ternyata ada berbagai masalah kesehatan yang bisa timbul karena mengenakan baju yang belum kering lho Smart Mom! Risiko Memakai Baju yang Belum Kering Memaksakan memakai pakaian yang masih belum kering bukan hanya bisa mengganggu karena bau apek yang tentu tidak sedap untuk dihirup, tapi juga kenyamanan pada tubuh. Belum lagi, banyak bakteri dan kuman yang mengancam untuk menempel pada baju yang tidak kering tersebut. Dan tahukah Smart Mom kalau pakaian yang masih basah tersebut rupanya juga bisa menimbulkan masalah kesehatan? Bahkan, hal tersebut bisa mengakibatkan terjadinya penyakit maupun infeksi yang tidak disadari kehadirannya. Risiko mengenakan baju yang tidak kering terhadap kesehatan sebenarnya sudah dibuktikan secara ilmiah, Smart Mom. Penelitian tersebut dilakukan oleh tim dari Wake Forest University School of Medicine North Carolina, tepatnya mengenai prevalensi masalah kulit serta faktor risiko yang terkait di kalangan pekerja pertanian keturunan Latino. Berdasarkan penelitian, ditemukan adanya lebih dari sepertiga partisipan yang melaporkan masalah pada kulit mereka, termasuk jamur kuku dan kulit, jerawat, benjolan, sengatan matahari, ruam, gatal, kapalan, serta gigitan serangga. Nah, walaupun temuan penelitian tersebut diperoleh berdasarkan survei di kalangan petani di North Carolina, Amerika Serikat, temuan tersebut dapat digeneralisasi bagi semua orang di seluruh dunia, tak peduli apa pekerjaan mereka. Lebih lanjut lagi, beberapa risiko kesehatan yang timbul dengan mengenakan baju yang masih basah – meskipun hanya sedikit basah sekalipun – juga meliputi masalah berikut ini. Infeksi kurap Kurap merupakan infeksi jamur yang menyerang kulit dan kuku. Gejalanya yang paling mudah dikenali adalah munculnya ruam dan rasa gatal pada bagian yang mengalami kemerahan. Kurap sendiri bisa menginfeksi kaki, tangan, kuku kaki, maupun kuku jari tangan. Bahkan, kulit kepala, pangkal paha, pantat, maupun paha bagian dalam bisa terinfeksi. Jamur penyebab kurap dapat tumbuh subur di lingkungan yang lembab, termasuk pada pakaian yang masih basah. Jadi, risiko serangan kurap jelas makin tinggi jika Smart Mom memaksa memakai baju yang belum kering. Memperparah eksim Eksim adalah penyakit kronis yang dapat mengakibatkan kulit menjadi merah dan terasa sangat gatal. Garukan terus-menerus karena eksim bahkan bisa menyebabkan luka, yang berujung pada komplikasi, misalnya infeksi bakteri. Kalau Smart Mom atau anggota keluarga ada yang memiliki kondisi ini, Smart Mom perlu tahu bahwa ada beberapa hal yang bisa memperparah eksim yang diderita. Contohnya kelembaban berlebihan yang bisa disebabkan oleh keringat berlebih, pakaian ketat, dan pastinya baju yang masih basah. Jerawat badan Tahukah Smart Mom kalau jerawat bisa menyerang bukan hanya wajah, tapi juga badan? Bahkan, jerawat di badan paling sering diakibatkan oleh pakaian basah karena kondisinya yang lembab. Belum lagi, kelembaban tersebut bercampur dengan panas sehingga mengakibatkan produksi sebum atau minyak pada kulit yang berlebih. Karena itu, jerawat tubuh pun muncul. Terbakar sinar matahari Pada dasarnya, pakaian berfungsi sebagai pelindung bagi tubuh, baik dari panas maupun dingin. Nah, berbicara soal perlindungan dari panas, beberapa jenis pakaian tertentu bahkan bisa bantu meminimalisir risiko paparan sinar ultraviolet UV dari sinar matahari yang berbahaya. Jika pakaian basah, maka perlindungan dari UV juga jadi lebih sedikit karena beberapa sifat perlindungannya yang menghilang. Risiko infeksi jamur Selain jamur kurap, ada berbagai jenis jamur lainnya yang mengancam tubuh Smart Mom dengan memaksa memakai baju basah, seperti jamur Candida albicans. Infeksi karena jenis jamur yang satu ini umum terjadi pada bagian tubuh yang kondisi kulitnya memang secara alami lembab, seperti kemaluan pria maupun wanita, dan bagian mulut. Jika disepelekan dan tidak ditangani dengan baik, infeksi jamur pada kemaluan bisa mengakibatkan komplikasi yang memerlukan perawatan dalam jangka panjang. Jadi, agar Smart Mom dan keluarga nyaman beraktivitas walaupun di musim hujan, pastikan kondisi pakaian selalu kering total sebelum dikenakan, ya! Di samping itu, cegah bau tak sedap yang umum dialami selama musim hujan dengan mencucinya menggunakan detejen Attack Anti Bau yang dipadukan dengan pewangi sekaligus pelembut Attack Fresh Up. Paduan keduanya tidak hanya akan membuat pakaian bebas bau, tapi juga terlindung dari pertumbuhan kuman penyebab bau dan memberikan wangi segar yang tahan 48 jam. Diupload pada 6 January 2020 Smart Laundry Hindari 5 Kesalahan Saat Menjemur Pakaian Ini!Berkat kehadiran teknologi bernama mesin cuci, mencuci pakaian di zaman sekarang sudah bukan lagi pekerjaan yang sulit kan, Smart Mom? Cukup masukkan pakaian dan deterjen ke dalam mesin, cucian pun beres dan tinggal dijemur. Apalagi, pengaturan mesin cuci saat ini makin beragam dan bisa sepenuhnya disesuaikan dengan kebutuhan. Menjemur sendiri juga merupakan pekerjaan mudah, bahkan sejak zaman dulu. Lagipula, apa sih yang sulit dari menggantung pakaian di tempat terbuka yang mendapatkan sinar matahari dalam jumlah cukup? Eits, ternyata realitanya tidak semudah itu lho Smart Mom! Sebab, rupanya masih ada banyak orang yang melakukan kesalahan ketika menjemur pakaian. Parahnya lagi, berbagai kesalahan tersebut bisa mengakibatkan pakaian jadi melar atau warna memudar. Pastinya Smart Mom tidak ingin hal tersebut terjadi pada pakaian Smart Mom, kan? Hmm, apa saja ya kesalahan saat menjemur pakaian yang wajib Smart Mom waspadai dan hindari? Daripada terus-terusan bertanya-tanya, yuk simak daftarnya berikut ini! Membalik Pakaian saat Menjemur Banyak orang – dan Smart Mom barangkali adalah salah satunya – yang membalik pakaian sebelum mencuci, sehingga menjemur pakaian masih dalam kondisi terbalik juga. Cara ini memang bisa membantu melindungi warna pakaian dengan mencegah pemudarannya. Hanya saja, tips ini berlaku hanya untuk pakaian biasa, lho! Kalau Smart Mom akan menjemur pakaian dalam, justru Smart Mom harus menjemurnya bukan dalam kondisi terbalik. Sebab, menjemur baju dalam secara terbalik justru akan membuat kuman dan debu mudah menempel pada sisi kain yang bersentuhan dengan kulit, sehingga meningkatkan risiko infeksi atau penyakit kulit, terutama pada kulit sensitif. Tidak Membalik Pakaian Nah, tadi Smart Mom sudah tahu kan kalau menjemur pakaian dalam justru tidak boleh dilakukan dalam keadaan terbalik. Untuk pakaian biasa, justru Smart Mom wajib menjemurnya secara terbaik, alias bagian dalam ada di sisi luar, dan bagian luar ada di sisi dalam. Dan seperti yang sudah dijelaskan, tujuannya adalah untuk melindungi warna agar tidak cepat pudar. Cara yang sama juga berlaku untuk melindungi sablon yang ada pada pakaian, terutama jika pakaian dijemur saat matahari sedang terik-teriknya. Tidak Langsung Menjemur Pakaian Setelah Mencuci Apakah Smart Mom termasuk yang suka menunda-nunda menjemur baju setelah selesai mencuci menggunakan mesin cuci? Waduh, Smart Mom harus segera hentikan kebiasaan ini kalau Smart Mom ingin menjaga kondisi pakaian. Pasalnya, putaran mesin yang sangat cepat ketika mengeringkan pakaian bisa mengakibatkan baju jadi kusut dan bau apek kalau masih dibiarkan di dalam mesin, alias tidak segera dikeluarkan untuk dijemur. Mengabaikan Panasnya Matahari Memang benar bahwa sinar matahari dibutuhkan saat menjemur pakaian. Hanya saja, Smart Mom juga harus memerhatikan panasnya matahari pada hari ketika Smart Mom akan menjemur baju. Sebab, sinar matahari yang terlalu panas bisa mengakibatkan beberapa jenis kain tertentu jadi mengeras. Di samping itu, warna pakaian juga jadi lebih mudah pudar dan sablon pada baju juga lebih berisiko mengelupas. Karena itu, sebaiknya Smart Mom pilih tempat menjemur yang teduh, misalnya di bawah naungan pohon atau di bawah atap asbes bening. Menggunakan Gantungan untuk Menjemur Baju Berbahan Melar Pakaian dengan bahan yang mudah melar seperti sweater biasanya memang butuh waktu lebih lama untuk dijemur. Karena itu, banyak orang yang menjemurnya seolah seperti menjemur pakaian biasa, misalnya dengan cara menggantungnya pada gantungan baju atau menggunakan jepit jemuran untuk menjepitnya pada tali. Padahal, karena sifat bahan baju yang mudah melar, cara seperti itu justru akan membuat baju lebih cepat molor, terutama pada bagian baju jika dijepit, dan bagian bawah jika menggunakan gantungan. Terus, apa cara teraman untuk menjemur baju dengan bahan melar, ya? Mudah kok, Smart Mom. Cukup masukkan baju dalam kondisi terlipat ke dalam jaring laundry, kemudian gantungkan jaring laundry tersebut. Air pun akan menetes keluar lewat jaring, dan serat baju tetap terjaga. Wah, ternyata kesalahan saat menjemur pakaian sesepele itu, ya? Nah, kalau Smart Mom ingin selalu menjaga kondisi pakaian, mulai ubah kebiasaan menjemur dan hindari kesalahan-kesalahan di atas, ya! Selain itu, selalu gunakan deterjen Attack Anti Bau dan pewangi sekaligus pelembut Attack Fresh Up yang akan merawat serat-serat pakaian dan melindungi pakaian dari bau serta memberikan kesegaran yang tahan lama Diupload pada 6 January 2020 Smart Laundry Hati-Hati, Ternyata Beberapa Jenis Hijab Ini Tidak Perlu DisetrikaUntuk Smart Mom yang berhijab, biasanya hijab dengan bahan yang adem dan lentur jadi pilihan favorit Smart Mom. Sebab, hijab yang terbuat dari bahan tersebut memberikan kenyamanan maksimal saat dikenakan untuk aktivitas seharian penuh, serta kemudahan dalam mengatur hijab agar selalu terlihat rapi ketika dikenakan. Hanya saja, tak peduli secantik apa warna maupun motif pada hijab, tentunya jadi percuma kalau Smart Mom tidak bisa merawatnya dengan baik, dong. Perawatan hijab sendiri termasuk cara mencucinya, cara penyimpanan, maupun apakah kain hijab yang digunakan bisa disetrika atau tidak. Soalnya, ada beberapa jenis kain hijab yang justru akan rusak kalau Smart Mom menyetrikanya, lho! Wolpeach Wolfis Jenis kain yang satu ini bukan hanya digunakan untuk hijab, tapi juga untuk fashion item lainnya. Misalnya gamis, blus, dan kemeja. Kain ini pada dasarnya adalah perpaduan kain sutra dan katun dengan tambahan serat sintetis. Sifat kain ini “jatuh”, mirip seperti ceruti atau chiffon, namun wolfis lebih tebal sehingga tidak menerawang. Meskipun ada kandungan serat katunnya, kain wolfis juga punya serat sutra yang membuatnya jadi cukup tricky kalau Smart Mom ingin menyetrikanya. Idealnya, kain sutra hanya boleh disetrika dengan pengaturan suhu paling rendah kalau memang dibutuhkan. Jika disimpan dengan benar dengan cara digantung, malah kain sutra tidak perlu disetrika sama sekali. Kalau begitu, bagaimana jika jilbab berkerut? Smart Mom bisa atasi tanpa setrika, kok. Cukup gantung hijab wolfis di dalam kamar mandi ketika Smart Mom mandi apalagi mandi dengan shower. Soalnya, kelembaban di dalam kamar mandi dikenal bisa bantu singkirkan kerutan pada mayoritas kain yang mengandung serat sutra. Katun Shimmer Seperti yang ditunjukkan oleh namanya, kain yang satu ini merupakan salah satu varian dari kain katun. Hanya saja, kain ini punya permukaan yang agak berkilau alias shimmering, jadi dinamakan katun shimmer. Lembutnya bahan katun ini membuatnya anti kusut, terutama dengan cara penyimpanan yang tepat dan hindari melipatnya. Karena itu, hijab dari kain katun shimmer ini tidak perlu Smart Mom setrika lagi. Mudah, ya? Bubble Crepe Sekilas, kain bubble crepe mirip dengan kain diamond italiano. Hanya saja, bahan bubble crepe punya tekstur yang terlihat lebih kasar dibandingkan diamond italiano. Meski begitu, jangan sampai penampilannya menipu Smart Mom, ya! Soalnya, kain bubble wrap terasa halus ketika dipegang, kok! Di samping itu, jenis kain hijab yang satu ini juga tidak gampang kusut dan sangat lentur dengan sifatnya yang mudah “jatuh” seperti kain wolfis. Karena itu, kain bubble crepe sering jadi pilihan untuk pashmina. Maxmara Bahan maxmara ini sekilas mirip dengan satin, namun teksturnya terasa lebih lembut. Kalau Smart Mom paling suka mengenakan printed scarf alias hijab dengan beragam motif yang di-print, biasanya kain maxmara ini jadi bahan yang dipilih. Permukaan kain maxmara nampak berkilau sehingga mampu memberikan kesan glamor. Dengan beragam corak warna yang bisa dibilang tak ada batasnya, terutama untuk hijab print, tentu Smart Mom bisa bebas pilih sesuai selera, dong! Apalagi, jenis kain ini tidak perlu disetrika. Voal Hijab voal bisa dibilang merupakan pilihan hijab paling populer dan kekinian saat ini. Sebenarnya, voal merupakan salah satu jenis katun, namun serat-seratnya cukup longgar dan lebih tipis, sehingga sangat nyaman dikenakan di siang hari sekalipun. Di samping itu, hijab voal juga tidak menerawang. Jenis kain yang satu ini juga sangat dikenal sebagai pilihan yang mudah diatur serta tidak mudah kusut, Jadi, Smart Mom jelas tidak perlu pusing-pusing memikirkan bagaimana cara menyetrikanya, kan/ Soalnya, hijab voal sama sekali tidak perlu diseterika, lho! Kain bahan hijab terkenal akan warna-warninya yang cantik serta karakteristiknya yang lembut. Karena itu, Smart Mom perlu memilih deterjen yang bisa menjaga warnanya tetap cerah, membersihkan noda dan kotoran, serta menjaga kualitas serat kain agar tidak rusak. Belum lagi, pilih juga deterjen yang bisa bantu hilangkan bau keringat setelah hijab dikenakan seharian, dan tidak menimbulkan bau tak sedap setelah dicuci maupun dijemur. Untuk itulah Smart Mom perlu memilih Attack Batik Care sebagai deterjen untuk membersihkan dan merawat hijab-hijab cantik kesayangan Smart Mom. Eits, jangan bingung dulu karena Attack Batik Care diformulasikan secara khusus untuk kain halus dan lembut, termasuk sutra, satin, katun, dan berbagai jenis kain hijab favorit Smart Mom, lho! Diupload pada 6 January 2020 Smart Laundry
Pelajaribahan-bahan pakaian dan cara pencuciannya agar tidak salah metode saat mencuci. 1. Menyikat pakaian secara perlahan saja, gunakan sikat lembut agar pakaian tidak cepat rusak. 2. Hindari aktivitas membersihkan dengan cara 'membanting' pakaian, sebab hanya membuat pakaian cepat rusak, melar, sobek, atau tidak berumur panjang.
Sudah capek-capek mencuci pakaian, tetapi apakah Anda yakin jika semua kuman yang menempel hilang setelah dicuci? Atau jangan-jangan, selama ini baju yang Anda pakai masih dipenuhi dengan kuman? Untuk memastikan pakaian Anda benar-benar terbebas dari kuman dan kotoran, mari pelajari cara mencuci baju yang benar dan aman. Pentingnya tahu cara mencuci baju yang baik dan benar Tahukah Anda bahwa semua pakaian yang Anda gunakan dihinggapi oleh banyak bakteri dan kuman penyebab penyakit? Apalagi jika Anda menghabiskan kegiatan seharian di luar rumah, maka semakin banyak kuman yang akan menempel di baju dan celana Anda. Belum lagi jika Anda berkeringat saat beraktivitas di luar ruangan. Keringat yang menempel di baju membuat kuman semakin betah tinggal di pakaian Anda. Oleh karena itu, pakaian yang telah digunakan sebaiknya dicuci agar semua kuman-kuman tersebut hilang. Cara ini juga termasuk upaya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS. Nah, perlu diketahui bahwa mencuci pakaian pun tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Dengan mengetahui cara mencuci baju yang baik, Anda tak hanya menjauhkan diri dari penyakit, tetapi juga menjaga kualitas serta kondisi pakaian Anda. Pakaian yang terjaga kebersihannya secara tidak langsung juga membuat tubuh bersih, sehat, serta terbebas dari penyakit pun bisa Anda dan keluarga miliki. Cara mencuci baju agar bisa membunuh bakteri dan kuman Biasanya, mencuci baju dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan menggunakan tangan atau mesin cuci. Berikut cara mencuci atau membersihkan pakaian yang bisa Anda terapkan. Cara mencuci baju dengan tangan
Masihada trik mencuci malam hari yang perlu Anda ketahui. Trik yang satu ini berkaitan dengan cara perendaman yang direkomendasikan. Meskipun pakaian kotor dicuci pada malam hari, tetapi harus diperhatikan kebersihannya. Jangan sampai masih ada noda atau kotoran yang menempel di serat kainnya. Jika terjadi, hal itu akan berakibat bau tidak sedap pada pakaian Anda.
Zaman sekarang memang sudah jarang orang mencuci sendiri di rumah, terutama mereka yang tinggal di kota-kota besar kecuali punya PRT sendiri, ya. Tapi, masih ada juga yang lebih percaya dengan kemampuan mencuci sendiri yang dinilai lebih bersih juga irit ketimbang mempercayakannya pada jasa laundry. Kendalanya adalah soal waktu, terutama bagi mereka yang sibuk dengan pekerjaannya. Karenanya, mencuci pada malam hari atau sepulang bekerja jadi lagi, baju yang dicuci malam hari nggak jarang baunya jadi apek. Mungkin karena nggak kena sinar matahari langsung saat pengeringan. Nah, agar baju-baju yang dicuci malam hari itu nggak apek lagi dan lebih wangi, coba terapkan tips-tips Pisahkan baju yang menyerap keringat alias yang baunya lebih kecut dengan baju lain yang tingkat kekotorannya cenderung amanMemang sih terkesan menyita waktu, tapi cara ini perlu diterapkan agar nantinya kamu bisa mencuci baju dengan lebih bersih, disesuaikan dengan seberapa banyak kotoran yang menempel. Selain biar bajunya benar-benar bersih maksimal dan tetap wangi, memisahkan baju ini juga bertujuan untuk mencegah bau yang kurang sedap dari keringat yang menyebar ke baju-baju lainnya. Misalnya, pisahkan handuk dan pakaian dalam dengan pakaian Pastikan baju-baju ini kamu cuci dengan benar-benar bersih. Kekuatan mengucek atau menggiling baju kalau pakai mesin cuci sangat pentingIya betul, semua orang juga inginnya bisa mencuci baju sampai bersih. Tapi prakteknya kadang suka gagal mempraktikannya hanya karena ingin buru-buru dan ingin cepat selesai. Kalau mencuci manual, kucek baju dengan maksimal agar nggak ada lagi noda yang tertinggal di baju. Kalau pakai mesin berarti ya, dimaksimalkan berapa kali harus menggulung bajunya. Ketika bajunya bersih dari noda, itu artinya kuman dan bakteri penyebab baunya juga berkurang. Alhasil baju pun akan tetap segar dan Nggak cuma diperhatikan saat proses pengucekan, membilas hingga busanya benar-benar hilang juga bakal pengaruh ke bajuSetelah mengucek dengan maksimal, usahakan membilas baju hingga sisa sabun benar-benar hilang. Biasanya dilakukan 2-3 kali pembilasan. Pastikan nggak ada lagi sisa busa sabun di baju dan airnya sudah nggak keruh lagi. Kalau sudah, peras baju dengan baik dan kesat. Sisa busa sabun yang nggak tuntas dibersihkan justru akan bikin baju makin berbau nggak Jangan lupa rendam baju dengan pewangi yang lembut sebelum penjemuranKalau baju yang dicuci sudah bersih dan kesat, siapkan pewangi baju pilihan yang juga punya efek melembutkan. Rendam baju dengan pewangi tersebut dan diamkan kira-kira 5 sampai 10 menit, jangan lebih dari waktu ini apalagi sampai menginap, karena sudah pasti baunya bakal nggak karuan. Pastikan semua baju terendam dengan baik. Kalau sudah, peras baju pelan-pelan, nggak usah dikucek lagi, dan siap Segera jemur baju setelah diperas di tempat yang terbuka atau terkena hembusan anginTempat penjemuran ini kadang jadi faktor yang menyulitkan. Sebisa mungkin jemur baju di ruangan yang terbuka dan terkena hembusan angin secara langsung. Tapi juga ada atapnya agar ketika hujan baju nggak ikut basah. Usahakan untuk segera menjemur begitu ditiriskan agar bau dari pewangi nggak berubah jadi apek. Hal ini akan membuat baju tetap segar dan dari kontroversi mencuci baju malam hari yang katanya dilarang, tips di atas tetap bisa kamu terapkan bagi kaum-kaum yang memang cuma punya waktu mencuci di malam hari. Namanya juga memaksimalkan waktu sebaik-baiknya, ya kan?
Yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Namun, selain dengan tiga cara tersebut, menjaga kebersihan pakaian juga tak boleh dilupakan, Moms.
5 Tips Cara Mencuci Baju Malam Hari Supaya Tetap Wangi Di Zaman ini memang telah jarang orang mencuci sendiri di rumah, khususnya mereka yang bermukim di kota-kota besar kecuali meraka punya Asisten Rumah Tangga sendiri. Tapi, masih ada pun yang lebih percaya dengan keterampilan mencuci sendiri yang dinilai lebih bersih dan pun irit dikomparasikan mencuci pada jasa laundry. Kendalanya ialah soal waktu, terutama untuk mereka yang sibuk dengan pekerjaannya. Karenanya, membasuh pada malam hari atau sepulang bekerja jadi solusinya. Masalahnya lagi, baju yang dibersihkan malam hari sering baunya jadi apek. Mungkin sebab tidak kena sinar matahari langsung ketika pengeringan. Nah, supaya baju-baju yang dibersihkan malam hari tersebut tidak apek lagi dan lebih wangi. Berikut adalah tips-tips yang perlu anda ketahui 1. Pisahkan baju yang menyerap keringat alias yang baunya lebih kecut dengan baju beda yang tingkat kekotorannya ingin aman Memang sih terkesan menyita waktu, tapi teknik ini butuh diterapkan supaya nantinya kamu dapat mencuci baju dengan lebih bersih, dicocokkan dengan seberapa tidak sedikit kotoran yang menempel. Di samping bajunya benar-benar bersih maksimal dan tetap wangi, mengasingkan baju ini pun bertujuan untuk menangkal bau yang tidak cukup sedap dari keringat yang menyebar ke baju-baju lainnya. Misalnya, sisihkan handuk dan pakaian dalam dengan pakaian luaran. 2. Pastikan baju-baju ini anda cuci dengan benar-benar bersih. Kekuatan mengucek atau menggiling baju andai memakai mesin cuci paling penting Iya betul, seluruh orang pun inginnya dapat mencuci baju hingga bersih. Tapi kenyataannya terkadang gagal melulu karena hendak buru-buru dan hendak cepat selesai. Kalau membasuh manual, kucek baju dengan maksimal supaya tidak terdapat lagi noda yang terbelakang di baju. Kalau gunakan mesin berarti ya, dimaksimalkan berapa kali mesti menggulung bajunya. Ketika bajunya bersih dari noda, itu dengan kata lain kuman dan bakteri penyebab baunya pun berkurang. Alhasil baju pun bakal tetap segar dan wangi. 3. Tidak cuma diacuhkan saat proses pengucekan, membilas sampai busanya benar-benar hilang juga akan pengaruh ke baju Setelah mengucek dengan maksimal, usahakan membilas baju sampai sisa sabun benar-benar hilang. Biasanya dilaksanakan 2-3 kali pembilasan. Pastikan tidak terdapat lagi saldo busa sabun di baju dan airnya telah nggak keruh lagi. Kalau sudah, peras baju dengan baik dan kesat. Sisa busa sabun yang nggak tuntas dimurnikan justru akan buat baju kian berbau nggak enak. 4. Jangan tak sempatrendam baju dengan pewangi yang lembut sebelum penjemuran Kalau baju yang dibersihkan sudah bersih dan kesat, siapkan pewangi baju opsi yang pun punya efek melembutkan. Rendam baju dengan pewangi itu dan diamkan kira-kira 5 hingga 10 menit, tidak boleh lebih dari waktu ini lagipula sampai menginap, sebab sudah tentu baunya akan nggak karuan. Pastikan seluruh baju terendam dengan baik. Kalau sudah, peras baju pelan-pelan, nggak usah dikucek lagi, dan siap dijemur. 5. Segera jemur baju sesudah diperas di lokasiyang tersingkap atau terpapar hembusan angin Tempat penjemuran ini kadang jadi hal yang menyulitkan. Sebisa barangkali jemur baju di ruangan yang tersingkap dan terpapar hembusan angin secara langsung. Tapi pun ada atapnya supaya ketika hujan baju tidak ikut basah. Usahakan guna segera menjemur begitu ditiriskan supaya bau dari pewangi tidak berubah jadi apek. Hal ini akan menciptakan baju tetap segar dan wangi. Terlepas dari kontroversi mencuci baju malam hari yang katanya dilarang, tips di atas tetap dapat kamu terapkan untuk kaum-kaum yang memang hanya punya waktu membasuh di malam hari. Namanya pun memaksimalkan waktu sebaik-baiknya, ya kan? Jika anda sedang membutuhkan seragam bisa langsung hubungi kontak CS kami di bawah ini No Telepon 021 – 7356891 Fax 021 – 7355533 Whatsapp 0878-7570-9511 / 0877-8288-8730 / 0813-1545-6872 Facebook Email Website Instagram Atau bisa datang ke tempat kami Jalan Ceger Raya No. 120 samping SDIP Baitul Maal, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Terimakasih telah berkunjung ke website kami, semoga artikel tersebut bermanfaat bagi anda guna untuk pemahaman serta tambahan wawasan, pengetahuan dan referensi anda yang berminat dalam melakukan pembuatan.
SZOVZTo. yhnfuh69vb.pages.dev/585yhnfuh69vb.pages.dev/690yhnfuh69vb.pages.dev/633yhnfuh69vb.pages.dev/530yhnfuh69vb.pages.dev/230yhnfuh69vb.pages.dev/548yhnfuh69vb.pages.dev/241yhnfuh69vb.pages.dev/283
cara mencuci baju di malam hari